Sejak maba dulu memang udah niat buat bisa lulus cepat dan dapat gelar Cumlaude. Sampai akhirnya searching-searching di internet tips jadi wisudawan terbaik sampai nyatet tips and triknya. Alhamdulillah banget sekarang bisa jadi Mahasiswa Terbaik tingkat Departemen dan kali ini berkesempatan bisa bagiin tips and trik juga buat yang lain dan berharap semoga bisa menjadi inspirasi.
1. Selalu Hadir Kelas
Kehadiran selalu memiliki poin paling tinggi dalam penilaian disetiap mata kuliah. Jadi penting banget untuk selalu hadir di kelas dan kalau aku sendiri menetapkan untuk punya alpa itu paling banyak 3x. Soalnya kalau hanya mengandalkan nilai tugas dan nilai ujian yang bagus saja, itu tidak akan ada artinya jika kita jarang masuk kelas. Banyak alpa itu ibarat kali 0. Misalnya nilai yang tinggi itu angka 10, terus kita punya banyak alpa, berarti 10×0 maka hasilnya sama dengan 0. Berapapun tingginya nilai kalau alpanya banyak ya sama aja hasilnya akan nihil dan bisa aja kamu bakal tetap ngulang di mata kuliah tersebut.
2. Wajib Datang di Hari Pertama Kuliah
Banyak banget mahasiswa yang menyepelekan hari pertama kuliah setelah libur panjang. Entah karena masih kebawa vibes liburan atau beberapa mungkin menganggap, “Ah, hari pertama mah paling cuma perkenalan doang”. Padahal menurutku, kunci sukses selama satu semester kedepan itu ada di hari pertama kuliah loh.
Hari pertama kuliah bukan hanya basa-basi perkenalan biasa doang. Biasanya ada tiga hal yang akan didapat di hari pertama kuliah, yaitu pengenalan dosen which is ini aja udah menjadi poin yang penting banget untuk tau siapa aja dosen yang akan mengajar. Soalnya dengan mengetahui siapa dosennya maka kita akan lebih siap secara mental dan strategi untuk menyesuaikan diri dengan cara mengajar dari dosen yang bersangkutan.
Kedua, akan dijelaskan mengenai materi yang akan dipelajari selama satu semester. Biasanya hal ini tertuang didalam RPS (Rencana Pembelajaran Semester). Dengan mengetahui materi apa saja yang akan dipelajari nantinya, maka kita bisa dapat gambaran mengenai materinya dan kita juga bisa curi start duluan untuk mempelajari materi tersebut sebelum dosen mengajarkannya di kelas. Dengan mempelajari materi sebelum masuk kelas kita akan lebih connect dengan penyampaian dosen dan jelas kita pasti selangkah lebih maju dibandingkan teman-teman yang belum pernah menyentuh materi itu sama sekali.
Ketiga, ini juga termasuk kunci utamanya yaitu di hari pertama kuliah akan dijelaskan terkait kontrak perkuliahan. Kontrak perkuliahan ini gampangnya sih semacam SOP yang berisi aturan yang disepakati antara dosen pengampu mata kuliah dengan mahasiswa terkait hal-hal yang harus dipatuhi selama mengikuti kelas dari dosen tersebut.
Nah disini nih kunci utamanya dan kalau aku gak pernah tidak mencatat kontrak perkuliahan ini. Pasti aku catet. Soalnya tiap dosen tuh punya aturannya masing-masing dan terkadang ada hal yang biasanya dianggap tidak terlalu penting oleh dosen satu sementara dosen lainnya menganggap itu adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh luput. Misalnya ada dosen yang sangat menghargai waktu sehingga mahasiswa tidak boleh telat kalau telat poinnya kurang, sementara ada juga dosen yang tidak mempermasalahkan keterlambatan asalkan mahasiswa tersebut memperhatikan saat di kelas.
Dengan mengetahui kontrak perkuliahan, kita bisa lebih efektif karena kita cukup melakukan semua hal yang diinginkan oleh dosen dan jangan melakukan hal yang tidak disukai oleh dosen yang bersangkutan. Sebab, nilai bagus akan diberikan oleh dosen ketika mahasiswa tersebut bisa melakukan sesuai keinginan dosen yang bersangkutan.
3. Kerjakan Tugas Secara Maksimal dan Berkualitas
Tugas diberikan salah satu tujuannya untuk mengukur seberapa tinggi pemahaman mahasiswa mengenai mata kuliah yang diajarkan. Jadi, untuk memperoleh nilai yang baik tentu kualitas tugas juga harus dimaksimalkan dalam pengerjaannya. Sebab dosen akan menilai kemampuan mahasiswa berdasarkan tugas tersebut. Kalau kita mengerjakan tugas seadanya maka dosen juga menganggap bahwa pemahaman dan pengetahuan kita juga hanya segitu. Jadi, kalau ada tugas yang diberikan oleh dosen kerjakan sebaik mungkin supaya kita dianggap memiliki pemahaman yang mumpuni mengenai mata kuliah yang diajarkan. So, kita bisa dapat nilai bagus deh. Ingat ya kerjakan tugas dengan maksimal dan berkualitas, bukan asal jadi.
4. Kenali Diri dan Temukan Cara Belajar Masing-masing
Saya pernah mendengar kalau belajar yang baik itu ketika kita rajin mengulang pelajaran saat sampai di rumah dan materi tersebut kalau bisa diulang sesering mungkin. Namun karena saya termasuk anak yang aktif di beberapa organisasi maka hal tersebut rasanya tidak terlalu memungkinkan untuk saya lakukan.
Saya pribadi hanya mereview pelajaran ketika H-1 pelajaran itu akan diajarkan di kelas, saat ada kuis, ujian dan presentasi. Karena saya mengenali bahwa diri saya tidak dapat mereview pelajaran dengan sering, untuk mengakalinya maka saya harus meningkatkan kualitas fokus saya saat belajar di kelas karena saya paham bahwa materi tersebut kemungkinan besar tidak akan saya review lagi setibanya di rumah. Maka dari itu saat di kelas saya saya harus benar-benar fokus dan menaruh perhatian penuh terhadap apa yang dijelaskan oleh dosen.
Kualitas fokus saya ketika dosen menjelaskan benar-benar harus full 100%. Untuk bisa full fokus di kelas, maka saya selalu memilih tempat duduk bagian depan soalnya kalau duduk di belakang kita bakal mudah banget untuk terpengaruh untuk ngobrol, main hp dan melakukan hal-hal lain yang bisa mengganggu fokus karena merasa bangku belakang tidak begitu diperhatikan oleh dosen. Selain itu, saya juga rajin nyatet materi yang disampaikan, karena itu tadi, karena saya beranggapan bahwa saya jarang memiliki kesempatan untuk mereview pelajaran maka catatan saya harus lengkap agar saat mereview pelajaran sebelum masuk kelas, sebelum kuis, ujian dan presentasi, tidak ada satupun hal penting yang luput untuk saya pelajari. Jadi, sekali belajar di kelas benar-benar harus dimaksimalkan, harus fokus dan catatan harus lengkap.
Mungkin tidak semua orang cocok dengan cara belajar ini, maka dari itu penting untuk mengenali diri kita sendiri seperti apa, kebiasaan dan kekurangan kita apa dan kita harus bisa menemukan cara belajar kita sendiri. Ini hanya salah satu contoh dari aku dan cara belajar yang aku terapkan yang bisa saja sesuai atau cocok di kamu atau bisa juga tidak. Intinya kenali diri dan temukan cara belajar masing-masing.
5. Kenali Karakter Dosen
Selain mengenal diri sendiri, kita juga harus kenal dengan karakter dosen yang mengajar. Tiap dosen memiliki karakter yang berbeda-beda, cara mengajar yang berbeda dan penilaian yang berbeda-beda pula. Penting bagi kita untuk memahami mereka, baik itu mengetahui hal yang dosen tersebut sukai, mengetahui hal yang dijunjung tinggi atau hal yang menjadi perhatian utama dosen tersebut tiap mengajar, dan mengetahui hal yang tidak disukai oleh dosen tersebut.
Dengan begitu kita dapat menyesuaikan diri dengan dosen yang bersangkutan. Bukan untuk menjadi ‘penjilat’, tapi sederhananya adalah untuk bisa disukai oleh orang lain maka lakukan apa yang ia suka dan jangan lakukan apa yang tidak disukainya. Sama halnya dengan dosen, ketika kita mengenali bahwa dosen tersebut suka dengan mahasiswa yang mengumpulkan tugas dengan on time dan kualitas tugasnya bagus maka kita jangan pernah mengerjakan tugas secara asal-asalan dan terlambat mengumpulkan. Jika kita tau bahwa dosen tersebut akan sangat memberi penilaian yang tinggi kepada mahasiswa yang aktif di kelas, maka doronglahdiri sendiri untuk selalu aktif di kelas saat dosen tersebut sedang mengajar.
Jika kita tau bahwa dosen yang bersangkutan cenderung tidak menyukai saat keputusannya dibantah dan tidak sungkan untuk memberi nilai E kepada mahasiswa yang dianggapnya kurang ajar, maka jangan membantah dan bersikap keras kepala untuk mempertahankan argumen sendiri meski merasa benar. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan menghindari penilaian yang jelek dari dosen, lebih baik mengalah daripada nilai terancam atau sampai tidak lulus mata kuliah.
6. Evaluasi tiap Semester
Tiap habis semester dan nilai sudah keluar, aku selalu melakukan evaluasi mengenai hasil belajarku selama 1 semester kebelakang. Jika ada nilai yang kurang, aku akan mengingat kira-kira apa yang menyebabkan nilai tersebut kurang. Apakah pernah ada tugas yang kurang maksimal kukerjakan, dan sebagainya.
Nah setelah menemukan penyebab yang kira-kira membuat nilaiku turun maka aku harus mengingat kesalahan tersebut agar tidak aku lakukan lagi di semester selanjutnya. Kalau menurutku, tidak apa-apa untuk berbuat kesalahan yang penting kesalahan tersebut harus menjadi kesalahan terakhir dan jangan sampai melakukan kesalahan itu lagi di kemudian hari. Dengan melakukan evaluasi kita akan mengetahui apa hal yang perlu dipertahankan dan apa yang perlu kita rubah untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya
7. Minta Doa Orang Tua
Doa dan restu orang tua itu ternyata memang seberpengaruh itu terhadap kehidupan anak. Yang paling kerasa tuh waktu aku awal-awal mengurus proposal. Saking maunya cepet, aku sampai sempat lupa menghubungi dan mengabari orang tua terlebih dahulu sebelum memulai urusan. Alhasil, pernah kejadian saat itu aku sampai berkali-kali bolak-balik hanya buat dapetin tanda tangan doang terus nunggunya lama banget dan itu rasanya beneran capek.
Nah, ketika pengurusan skripsi, tiap mau ada urusan di kampus aku pasti selalu ngabarin orang tua dulu dan alhasil urusan alhamdulillah selalu dilancarkan. Sampai waktu itu heran sendiri loh kok cepat banget. Ternyata setelah diingat-ingat sebelumnya aku ngabarin orang tua dulu sebelum memulai urusan. Jadi jangan pernah sungkan untuk mengabari dan minta doa sama orang tua setiap mau memulai sesuatu entah itu urusannya sepele atau urusan besar karena kalau orang tua ridha maka inshaa allah kita juga di ridhai tuhan sehingga urusan kita dipermudah.
8. Konsisten
Beberapa hal diatas percuma banget kalau cuma diterapkan hanya di 1 atau beberapa semester saja. Jadi memang perlu konsistensi untuk melakukan semuanya di setiap semester demi semester yang sedang berjalan agar nilainya bisa konsisten.Karena mendapat IPK yang tinggi itu merupakan kumulasi dari nilai yang tinggi dari 1 semester dengan semua semester yang ada, sehingga untuk mendapat IPK Kumulatif yang tinggi maka nilai harus konsisten tinggi di setiap semesternya.
9. Jalin Relasi
Penting banget untuk menjalin relasi dengan siapapun. Soalnya info-info penting tuh biasa didapetin secara gak sengaja ngobrol entah sama senior, teman, ataupun dosen. Mungkin beberapa orang malas dengan basa-basi tapi kadang informasi penting itu diperoleh dari hasil basa-basi dan percakapan ringan bersama orang lain. Aku sendiri gak bakal tau kalau punya 1 nilai B- maka kita gak bakal cumlaude kalau saat itu gak ngobrol sama senior. Dengan ngobrol selain mempererat silaturahmi dengan orang lain, kita juga jadi lebih kaya informasi.