Helena Rea, Head of Project BBC Media Action melalui Diskusi Jurnalisme Berkualitas dan Hak Penerbit (Publisher Rights) di Ruang Dekan FISIP Unhas (5/9) mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir industri media di Indonesia mengalami penurunan akibat tantangan digital. Ia menambahkan bawa 56,2 persen sektor media tahun 2020 dikuasai digital.
“Dalam 10 tahun terakhir media mengalami penurunan. Ada ketimpangan, Platform naik sedangkan media turun” katanya. Ia melanjutkan ada 5 platform raksasa yang menguasai dunia teknologi digital seperti Google (Alphabet), Meta, Microsoft, Apple, dan Amazon

Terkait hal itu, Helena menjelaskan pentingnya Publisher rights atau regulasi pemerintah Indonesia yang mendukung jurnalisme berkualitas dan melindungi industri media nasional. “Draft regulasinya sudah disusun sejak tahun 2020. Mudah-mudahan bisa segera disahkan,” pungkasnya.
Dalam paparannya Helena mengungkapkan lingkup Publisher rights dalam membangun daya tawar penerbit di hadapan platform digital. “Dalam publisher rights ada yang namanya content sharing, revenue sharing, user data sharing dan juga liability sharing,” katanya.
Regulasi tersebut akan membantu menciptakan ekosistem digital media yang adil dengan mengendalikan monopoli distribusi konten, melindungi hak cipta karya jurnalistik, transparansi sistem algoritma dan keadilan data pengguna. Dalam penjelasannya, Helena mengatakan bahwa Publisher rights akan mendukung demokrasi yang bermartabat dengan adanya keterbukaan, kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan.
“Aturan itu akan membantu mengontrol potensi kekuasaan. Di Australia, 120 media sudah mendapatkan keuntungan (dari regulasi serupa),” jelasnya.
Diskusi terkait Jurnalisme Berkualitas dan Hak Penerbit (Publisher Rights) diadakan atas Kerjasama Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unhas dan Kabar Makassar. Dihadiri mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unhas. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Upi Asmaradhana selaku CEO Kabar Group Indonesia (KGI), dan Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unhas, Nosakros Arya, M.I.Kom

Dekan FISIP Unhas, Prof. Dr. phil. Sukri, M.Si. di waktu yang sama menyambut baik kegiatan diskusi atas Kerjasama dengan mitra tersebut. Dirinya mengatakan bahwa diskusi tersebut dapat mengembangkan pengetahuan dan mendorong mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi membuat konten-konten yang berkualitas nantinya.
“Terkait Kerjasama kita, tahun depan bisa kita rencanakan untuk mengembangkan kegiatan Festival Film Kerjasama Departemen Ilmu Komunikasi, Kabar Makassar dan juga BBC Media Action yang bisa saja kita rangkaikan dengan kegiatan konferensi mahasiswa FISIP Unhas.
