komunikasi.unhas.ac.id – Alumnus Ilmu Komunikasi Unhas, Dr. H Syamsu Rizal Mi, S.Sos., M.Si membagikan kisah perjalanannya terjun ke dunia politik. Lulusan Ilmu Komunikasi tahun 1997 ini hadir sebagai narasumber pada talkshow sharing session alumni dengan tema “Kisah Perjalanan Menuju Rumah Rakyat”. Kegiatan ini adalah rangkaian Dies Natalis Fisip Unhas ke-63 pada Rabu, (03/04).
Deng Ical sapaan akrabnya mengatakan sejak awal ia menganggap bahwa politik sebagai tempat untuk mengabdi. Sebab terjun di dunia politik adalah sesuatu yang mudah dan pengaruhnya sangat besar khususnya bagi masyarakat.
“Dari awal saya menganggap bahwa politik itu sebagai tempat mengabdi. Karena sejak tahun 2004 saya berfikir politik itu tempat mengabdi yang sangat mudah dan pengaruhnya besar,” tuturnya.
Baca juga: Departemen Ilmu Komunikasi Gelar Workshop Penyusunan Artikel Internasional Bereputasi
Lebih lanjut, ia mengatakan karena memilih ranah politik sebagai tempat mengabdi. Deng Ical memiliki komitmen yang kuat sehingga seluruh tanggung jawab dilakukan dengan totalitas.
Dirinya turut mengatakan jika memiliki keinginan terjun di dunia politik maka perlu berfikir panjang. Hal itu disebabkan politik terlalu banyak godaan, saingan, juga tantangan. Untuk itu berkarir di dunia politik tidak boleh terpengaruh pada kepentingan praktis.
Deng Ical menyebut dirinya telah empat kali berpindah partai. Sebelumnya pernah bersama dengan Partai Demokrat namun memilih hengkang dan bergabung dengan Partai Golkar hanya beberapa saat dirinya memutuskan keluar. Ia juga sempat bersama PDIP di tahun 2019 lalu, dan sekarang ia memilih bergabung bersama PKB. “Saya memilih partai berdasarkan visi misi dan kenyamanannya. Jadi kalau tidak bisa diperjuangkan ditempat tertentu ya ngapain kita mau tinggal, yang tidak baik itu kalau kita tinggalkan akan tidak baik,” jelas mantan Wakil Wali Kota Makassar itu.
Salah satu peserta dalam kegiatan sharing session Sabrina mengatakan talkshow ini membuka pengalaman dan pengetahuan baru kepada mahasiswa yang tertarik terjun di dunia politik. Dari talkshow ini ia tahu memilih partai juga dilakukan atas dasar kenyamanan dan pertemanan. “Kita mendapatkan pengalaman baru juga tips dan trik untuk terjun di dunia politik dari narasumber. Tidak mudah untuk masuk dunia politik, ternyata ada yang persiapannya hingga dua puluh tahun, dan juga memiliki harapan yang besar. Banyak pengetahuan baru dari talkshow ini,” tutur mahasiswa Ilmu Politik tersebut.